Langsung ke konten utama

HAWAKU


















Di hilir inginku adalah menjadi hamba yang seolah olah "Tuhan tidak akan menyesal" menumpahkan kuasa cipta
dan rahmatNya di titik semesta,sebagai abdi yang hanya
berharap bersua ria kembali, bersimpuh menghadap,
di lantai tahta singgasanaNya

"Telah cukup semua ketakjuban atas ruh ini" batinku di benak
Hingga suatu ketika, sosokmu yang singkat hadir lalu beranjak
Sebentar tapi begitu lama terasa, seolah waktu berlalu dengan merangkak
Sadarku tertegun, pandanganku terkesima dan raga pun sulit untuk bergerak
Siapakah dirimu, empu dari roman yang menghentikan nadi berdetak sejenak

Bercerminlah dirimu
mungkin saking terbiasanya, telah luput dari sadarmu
bisa jadi saking seringnya, telah luput dari pandanganmu
Hanya saja paras perangaimu memang begitu elok berbalut rindu
Serasa tercipta dikala Tuhan sedang tersenyum, begitu anggun merayu

Terbesit di benak dalam keyakinanku
Simpul senyum tulus dan keturutanmu atasku
lebih dari sekedar hembusan nyawa bagiku
Lantas satu hal yang singgah dalam ragu
Siapa gerangan kamu, wahai rusukku
Madrasah kelak bagi buah hati aku kamu

Begitu sulit dipahami namun begitu mudah dirasakan
Mengapa bisa hangat sekaligus menyejukkan
Seperti terhembus sepi angin dibawah rindang pepohonan
Ternaungi surya di langit senja kemerahan
Ya Tuhan, Segala puji bagimu, Penguasa segenap Kerajaan

Jogja, 141017 03.00AM

#renungansesubuhan
#puisidinihari

image source, singgahlah :
https://www.islaminjapanmedia.org/okoso-zukin/
https://www.pinterest.jp/nogitsunebi/wafuku/?lp=true



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAJALLI DIRI

Dini hari kusempatkan bercermin diri Kuamati setiap garis dan gurat sisi Sejenak terpejam dan nafas pagi kuresapi Terlintas klise jejak dalam durasi Dari berlalunya hari ke hari Alasan sekian tindakan yang acapkali terjadi Konflik sekian keputusan yang tereksekusi sejauh ini Satu hal yang akhirnya kusadari Bahwa tidak bisa dipungkiri Diri ini bolehlah dikata tangguh sekali Sama sekali bukan ungkapan memuji Bukan pula ekspresi ujub diri Cuma ungkapan kecil berdasar bukti Susah sekali melawan sisi lain diri sendiri Berat sekali mendamaikan antara kanan dan kiri Satu lagi mentahan kesadaran untuk evaluasi diri Satu lagi bisikan teguran untuk berhenti mencaci diri Terlebih begitu gemarnya menyalahkan situasi Atas semua kejadian yang tak lelah berlalu Atas baik buruk dampaknya setelah itu Kini aku mencoba bisa memahami aku Kini aku mencoba bisa mendamaikan aku Kamu memang luar biasa sisi lainku Jika teramat banyak benci orang atas tingkahmu Justru aku sal

TABIAT HUJAN AKHIR BULAN

Menyeruak dari delapan kelabu awan Melepas nyaman lantas berjatuhan beterbangan Gertak lantang gemuruh bersahut sahutan Pun dahsyatnya silau kilat beriringan Yang memintanya pulang Semua diabaikan Bahkan sudi menjelma Bagai asa yang terbuang Teramat gigihnya tekad hujan malam ini Melesat sekelebat cepat, membawa cinta Yang terbagi merata Menetramkan suasana Dengan lantunan tetes yang berirama Hadir teramat bermartabat lagi penuh makna Hingga mahkota kepantasan membersamainya Hingga segenap bumi menyambut bahagia Atas hadirnya Romantika yang bersahaja courtesy images : https://bartoz.deviantart.com/gallery/

DEAR

i can't ressist it all any longer few doubt of me as a flustered finder share the tiny rest of my love, only to you dear soon when we start living under one roof together i figured it out once and thought it'll be greater when we combine yours and mine, holding on each other taking out whole of the feelings from the heart locker evenly spreading it wider like a warm shower say it louder like a newborn barker to all living things in happiness's hunger let's keep it up and figure it out sooner that our loves become better than just a near rooting in deeper, growing up higher blooming with scented on, year by year well known as an authentic forever after so, what do you think, my DEAR ? a greeting for unknown future Jogja, 271017 06.52 PM